Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape Ketan?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape Ketan?
Beragam jenis makanan khas Indonesia memiliki keunikan dan rasa yang menarik.
Banyaknya ragam suku bangsa membuat banyak kuliner baru bermunculan. Akan tetapi hal ini tentunya tidak memadamkan aneka ragam kuliner tradisional khas tempo dulu. Beberapa jenis jananan tradisional yang hingga sampai saat ini masih bertahan dan tidak tergerus oleh globalisasi adalah jenis makanan seperti tape ketan, lemper, uli, kue cur-cur dan masih banyak lagi.
Anda pun pastinya pernah mendengar satu dari sekian banyak aneka ragam makanan yang disebutkan tadi, mungkin salah satunya adalah tape ketan. Atau bisa jadi anda ternyata adalah seorang penikmat kuliner tape ketan yang nikmat. Ya, rasanya yang nikmat dan manis serta sensasi asam yang lezat membuat para penikmat sajian ini tidak pernah berpaling dari kelezatannya yang khas.
Namun mungkin tidak semua orang kenal dengan salah satu hidangan yang satu ini. Terutama anak-anak yang lahir pada era 90-an atau yang dulunya telah tinggal didaerah perkotaan. Nah, untuk menyegarkan kembali ingatan anda akan jajanan tradisional yang satu ini, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu tape ketan.
Apa Itu Tape Ketan
Tape atau tapai adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia sendiri, ada cukup banyak ragam tape yang dibuat salah satunya adalah tape dari beras ketan. Makanan yang satu ini umumnya dibuat dengan menambahkan ragi pada nasi ketan dan difermentasikan dalam waktu tertentu. Hasil fermentasi inilah yang dapat menghasilkan tape ketan dengan rasa yang manis dan sensasi yang menyegarkan mirip minuman bersoda.
Tape ketan biasanya dibuat dengan cara membungkus tape yang akan difermentasi dengan menggunakan daun pisang atau daun pohon jati. Dari sini setelah selesai difermentasi akan keluar air atau sari dari tape ketan yang terasa manis atau bisa jadi asam tergantung pada keberhasilan proses fermentasi yang dilakukan.
Banyak orang menyukai kudapan yang satu ini karena dianggap sebagai kudapan yang lezat dan menyegarkan. Tape ketan juga nikmat disantap saat cuaca panas. Terlebih lagi saat ini tape ketan banyak dihidangkan dalam kondisi dingin sehingga sensasi menyeruput air tape dari daun akan terasa semakin menggugah selera.
Mengkonsumsi kudapan yang satu ini memang lezat akan tetapi bagaimana dengan ibu hamil yang menikmati tape ketan? Sebagaimana kita ketahui wanita hamil perlu menjaga dan memperhatikan asupan makanan yang mereka konsumsi dengan baik. Hal ini dikarenakan apa yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan dapat berpengaruh terhadap kesehatan janin yang ada dalam rahimnya.
Janin dalam kandungan anda hanya mengkonsumsi nutrisi dan gizi yang hanya didapatnya dari ibu mereka. Bayangkan bila yang selama ini anda konsumsi adalah makanan dan minuman yang berbahaya maka bagaimana tumbuh kembang si kecil dalam rahim anda akan dapat berjalan dengan baik? Yang ada mungkin saat ini bayi anda kesulitan untuk mengembangkan pertumbuhannya dan malah yang terjadi adalah keluhan kehamilan. Untuk itulah, penting sekali melakukan pemilihan dan menjadi lebih selektif dalam memilah makanan yang akan dikonsumsi, termasuk dengan konsumsi tape ketan.
Lantas bagaimana apakah konsumsi tape ketan selama masa kehamilan menajdi suatu hal yang boleh dilakukan oleh ibu hamil? Mengingat saat ini banyak rumor yang menyatakan larangan ibu hamil mengkonsumsi makanan jenis ini?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape Ketan?
Tape adalah makanan yang diperoleh dari hasil fermentasi bahan-bahan berkarbohidrat dengan menggunakan mikroorganisme berupa ragi. Di Indonesia sendiri makanan yang satu ini sudah cukup populer. Selain tape ketan jenis tape lain yang juga terkenal adalah tape yang dibuat dari bahan utama singkong.
Menilik dari proses pembutananya yang melalui fermentasi karbohidrat, tape tentulah memiliki kandungan alkohol. Jumlah kandungan alkohol ini ditentukan salah satunya oleh lamanya proses fermentasi yang dilakukan pada bahan berkarbohidrat tersebut. Semakin lama proses fermentasi berlangsung maka akan semakin banyak kandungan alkohol dalam tape tersebut.
Akan tetapi terlepas dari sedikit atau banyaknya kandungan alkohol dalam bentuk makanan ini, tape tetaplah memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang ada dalam kandungannya.
Dengan demikian menyoal pertanyaan boleh atau tidak bolehnya ibu hamil mengkonsumsi makanan yang satu ini maka jelas jawabannya tidak.
Bahaya Konsumsi Tape Untuk Ibu Hamil
Sebagaimana dijelaskan diatas, kandungan alkohol yang terkandung dalam tape akan dapat berdampak buruk untuk kesehatan dan keselamatan janin serta ibu hamil. Beberapa bahaya tersebut diantaranya adalah:
1. Dapat Mempengaruhi Perkembangan Perilaku Anak
Dampak buruk yang pertama yang dapat terjadi dari mengkonsumsi tape selama kehamilan adalah menghambat perilaku anak. Hal ini sama kondisinya dengan ibu hamil yang mengkonsumsi minuman keras. Kadar alkohol yang tinggi dalam tubuh ibu hamil akan dapat mempengaruhi intelegensi dan otak pada janin. Selain itu, kadar alkohol dalam tubuh janin akan pula menghambat perkembangan dan pertumbuhan sel, terutama dalam hal ini adalah sel otak bayi.
Dengan demikian, karena tape adalah jenis makanan yang mengandung alkohol maka sayang sekali makanan ini akan berbahaya dikonsumsi oleh ibu hamil. Meskipun belum teruji secara klinis akan lebih baik jka anda menghindari konsumsi makanan ini selama masa kehamilan.
2. Adanya Resiko Feotal Alcohol Spectrum Disorder (FAS)
Bahaya lain yang juga bisa berdampak pada ibu hamil dari mengkonsumsi tape adalah adanya resiko FAS. Resiko ini merupakan suatu gangguan pada bayi yang cukup memprihatinkan. Anda akan melihat kondisi bayi dengan kepala yang cukup mungil, disertai kelainan pada wajahnya.
Selain itu, kondisi dari resiko ini akan memungkinkan si anak mengalami terlambat berbicara, kesulitan dalam belajar dan masih banyak lagi. Jadi demikian, melihat pengaruhnya yang cukup memprihatinkan sebaiknya hindarkan melakukan konsumsi terhadap makanan yang satu ini.
3. Penyebab Attention Defecit Hyperactive (ADH) Disorder
Pernahkah anda mendengar istilah anak yang hiperaktif? Ya, anak-anak dengan kondisi ini diklasifikasikan dengan anak yang super aktif dalam bergerak, tidak bisa diam dan bahkan ada yang menganggap anak-anak semacam ini dengan sebutan anak nakal. Sebenarnya bukan seperti itu, hanya saja dalam hal ini si anak mengalami gangguan dalam berkosentrasi. Anak-anak yang mengalami ADH akan sangat sulit untuk menentukan titik fokus, konstentrasi mereka bisa jadi mudah buyar.
4. Meningkatkan Resiko Penyakit Kuning Pada Janin
Kondisi anak didalam kandungan akan sangat rentan terkena penyakit karena ulah ibunya yang kurang baik dalam menjaga asupan nutisi dan keshata kehamilan. Begitu pula saat ibu hamil mengkonsumi tape, maka zat nutrii yang ada dalam tape pun akan masuk kedalam tubuh janin lewat plasenta.
Padahal pada masa ini tubuh janin masih dalam tahapa perkembangan dan belum mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Sehingga seberapa kecilnya asupan alkohol yang masuk kedalam tubuh hal ini akan berpengaruh terjadap kesehatan bayi dan mendatangkan bakteri toksoplasma yang membuat bayi mudah kuning.
Demikianlah yang dapat disampaikan dari pembahasan kali ini semoga bermanfaat.
Beragam jenis makanan khas Indonesia memiliki keunikan dan rasa yang menarik.
Banyaknya ragam suku bangsa membuat banyak kuliner baru bermunculan. Akan tetapi hal ini tentunya tidak memadamkan aneka ragam kuliner tradisional khas tempo dulu. Beberapa jenis jananan tradisional yang hingga sampai saat ini masih bertahan dan tidak tergerus oleh globalisasi adalah jenis makanan seperti tape ketan, lemper, uli, kue cur-cur dan masih banyak lagi.
Anda pun pastinya pernah mendengar satu dari sekian banyak aneka ragam makanan yang disebutkan tadi, mungkin salah satunya adalah tape ketan. Atau bisa jadi anda ternyata adalah seorang penikmat kuliner tape ketan yang nikmat. Ya, rasanya yang nikmat dan manis serta sensasi asam yang lezat membuat para penikmat sajian ini tidak pernah berpaling dari kelezatannya yang khas.
Namun mungkin tidak semua orang kenal dengan salah satu hidangan yang satu ini. Terutama anak-anak yang lahir pada era 90-an atau yang dulunya telah tinggal didaerah perkotaan. Nah, untuk menyegarkan kembali ingatan anda akan jajanan tradisional yang satu ini, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu tape ketan.
Apa Itu Tape Ketan
Tape atau tapai adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia sendiri, ada cukup banyak ragam tape yang dibuat salah satunya adalah tape dari beras ketan. Makanan yang satu ini umumnya dibuat dengan menambahkan ragi pada nasi ketan dan difermentasikan dalam waktu tertentu. Hasil fermentasi inilah yang dapat menghasilkan tape ketan dengan rasa yang manis dan sensasi yang menyegarkan mirip minuman bersoda.
Tape ketan biasanya dibuat dengan cara membungkus tape yang akan difermentasi dengan menggunakan daun pisang atau daun pohon jati. Dari sini setelah selesai difermentasi akan keluar air atau sari dari tape ketan yang terasa manis atau bisa jadi asam tergantung pada keberhasilan proses fermentasi yang dilakukan.
Banyak orang menyukai kudapan yang satu ini karena dianggap sebagai kudapan yang lezat dan menyegarkan. Tape ketan juga nikmat disantap saat cuaca panas. Terlebih lagi saat ini tape ketan banyak dihidangkan dalam kondisi dingin sehingga sensasi menyeruput air tape dari daun akan terasa semakin menggugah selera.
Mengkonsumsi kudapan yang satu ini memang lezat akan tetapi bagaimana dengan ibu hamil yang menikmati tape ketan? Sebagaimana kita ketahui wanita hamil perlu menjaga dan memperhatikan asupan makanan yang mereka konsumsi dengan baik. Hal ini dikarenakan apa yang dikonsumsi oleh ibu hamil akan dapat berpengaruh terhadap kesehatan janin yang ada dalam rahimnya.
Janin dalam kandungan anda hanya mengkonsumsi nutrisi dan gizi yang hanya didapatnya dari ibu mereka. Bayangkan bila yang selama ini anda konsumsi adalah makanan dan minuman yang berbahaya maka bagaimana tumbuh kembang si kecil dalam rahim anda akan dapat berjalan dengan baik? Yang ada mungkin saat ini bayi anda kesulitan untuk mengembangkan pertumbuhannya dan malah yang terjadi adalah keluhan kehamilan. Untuk itulah, penting sekali melakukan pemilihan dan menjadi lebih selektif dalam memilah makanan yang akan dikonsumsi, termasuk dengan konsumsi tape ketan.
Lantas bagaimana apakah konsumsi tape ketan selama masa kehamilan menajdi suatu hal yang boleh dilakukan oleh ibu hamil? Mengingat saat ini banyak rumor yang menyatakan larangan ibu hamil mengkonsumsi makanan jenis ini?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Tape Ketan?
Tape adalah makanan yang diperoleh dari hasil fermentasi bahan-bahan berkarbohidrat dengan menggunakan mikroorganisme berupa ragi. Di Indonesia sendiri makanan yang satu ini sudah cukup populer. Selain tape ketan jenis tape lain yang juga terkenal adalah tape yang dibuat dari bahan utama singkong.
Menilik dari proses pembutananya yang melalui fermentasi karbohidrat, tape tentulah memiliki kandungan alkohol. Jumlah kandungan alkohol ini ditentukan salah satunya oleh lamanya proses fermentasi yang dilakukan pada bahan berkarbohidrat tersebut. Semakin lama proses fermentasi berlangsung maka akan semakin banyak kandungan alkohol dalam tape tersebut.
Akan tetapi terlepas dari sedikit atau banyaknya kandungan alkohol dalam bentuk makanan ini, tape tetaplah memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan ibu hamil dan janin yang ada dalam kandungannya.
Dengan demikian menyoal pertanyaan boleh atau tidak bolehnya ibu hamil mengkonsumsi makanan yang satu ini maka jelas jawabannya tidak.
Bahaya Konsumsi Tape Untuk Ibu Hamil
Sebagaimana dijelaskan diatas, kandungan alkohol yang terkandung dalam tape akan dapat berdampak buruk untuk kesehatan dan keselamatan janin serta ibu hamil. Beberapa bahaya tersebut diantaranya adalah:
1. Dapat Mempengaruhi Perkembangan Perilaku Anak
Dampak buruk yang pertama yang dapat terjadi dari mengkonsumsi tape selama kehamilan adalah menghambat perilaku anak. Hal ini sama kondisinya dengan ibu hamil yang mengkonsumsi minuman keras. Kadar alkohol yang tinggi dalam tubuh ibu hamil akan dapat mempengaruhi intelegensi dan otak pada janin. Selain itu, kadar alkohol dalam tubuh janin akan pula menghambat perkembangan dan pertumbuhan sel, terutama dalam hal ini adalah sel otak bayi.
Dengan demikian, karena tape adalah jenis makanan yang mengandung alkohol maka sayang sekali makanan ini akan berbahaya dikonsumsi oleh ibu hamil. Meskipun belum teruji secara klinis akan lebih baik jka anda menghindari konsumsi makanan ini selama masa kehamilan.
2. Adanya Resiko Feotal Alcohol Spectrum Disorder (FAS)
Bahaya lain yang juga bisa berdampak pada ibu hamil dari mengkonsumsi tape adalah adanya resiko FAS. Resiko ini merupakan suatu gangguan pada bayi yang cukup memprihatinkan. Anda akan melihat kondisi bayi dengan kepala yang cukup mungil, disertai kelainan pada wajahnya.
Selain itu, kondisi dari resiko ini akan memungkinkan si anak mengalami terlambat berbicara, kesulitan dalam belajar dan masih banyak lagi. Jadi demikian, melihat pengaruhnya yang cukup memprihatinkan sebaiknya hindarkan melakukan konsumsi terhadap makanan yang satu ini.
3. Penyebab Attention Defecit Hyperactive (ADH) Disorder
Pernahkah anda mendengar istilah anak yang hiperaktif? Ya, anak-anak dengan kondisi ini diklasifikasikan dengan anak yang super aktif dalam bergerak, tidak bisa diam dan bahkan ada yang menganggap anak-anak semacam ini dengan sebutan anak nakal. Sebenarnya bukan seperti itu, hanya saja dalam hal ini si anak mengalami gangguan dalam berkosentrasi. Anak-anak yang mengalami ADH akan sangat sulit untuk menentukan titik fokus, konstentrasi mereka bisa jadi mudah buyar.
4. Meningkatkan Resiko Penyakit Kuning Pada Janin
Kondisi anak didalam kandungan akan sangat rentan terkena penyakit karena ulah ibunya yang kurang baik dalam menjaga asupan nutisi dan keshata kehamilan. Begitu pula saat ibu hamil mengkonsumi tape, maka zat nutrii yang ada dalam tape pun akan masuk kedalam tubuh janin lewat plasenta.
Padahal pada masa ini tubuh janin masih dalam tahapa perkembangan dan belum mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Sehingga seberapa kecilnya asupan alkohol yang masuk kedalam tubuh hal ini akan berpengaruh terjadap kesehatan bayi dan mendatangkan bakteri toksoplasma yang membuat bayi mudah kuning.
Demikianlah yang dapat disampaikan dari pembahasan kali ini semoga bermanfaat.