Video Melahirkan Normal Youtube
Video Melahirkan Normal Youtube - Melahirkan normal adalah salah satu cara untuk melahirkan bayi melalui jalan lahir atau vagina. Nah, Proses ini dibagi menjadi 3 kala yaitu:
1. Kala pertama
Kala pertama adalah fase melahirkan yang kemudian dibagi lagi menjadi tiga fase yaitu laten, aktif dan transisi. Fase laten adalah fase yang paling lama. Selama fase laten, kontraksi dirasakan juga semakin sering yang mana pada masa laten kerap terjadi dilatasi serviks (pelebaran dan pendataran leher rahim) untuk memungkinkan bayi melewati jalan lahir. Leher rahim ini mengalami pelebaran atau pembukaan sekitar 3 sampai 4 cm serta pendataran.
Fase aktif terjadi setelah fase laten yang mana pada masa ini terjadi pembukaan serviks sekitar 4 sampai 7 cm. Pada fase aktif ini nyeri yang dirasakan semakin hebat serta juga dirasakan adanya tekanan pada punggung dan perut setiap terjadi suatu kontraksi. Selain itu, terdapat juga keinginan untuk mengejan akan tetapi biasanya terlebih dahulu dokter akan meminta untuk menunda mengejan sampai dengan serviks terbuka dengan sempurna.
Selama fase transisi, serviks ini akan mengalami pembukaan sempurna sampai dengan 10 cm. Pada fase ini akan terjadi kontraksi yang sangat kuat, nyeri dan sering kali terjadi setiap 3 sampai 4 menit sekali dan berlangsung selama kurang lebih 60-90 detik.
2. Kala kedua
Kala kedua ini dimulai pada saat serviks telah terjadi pembukaan yang sempurna. Pada tahap ini, dokter akan memimpin untuk mengejan. Dengan mengejan dan dibantu oleh kekuatan kontraksi akan membantu mendorong bayi keluar melalui jalan lahir sang bunda.
3. Kala ketiga
Kala ketiga adalah tahapan terakhir dalam proses melahirkan di mana setelah bayi berhasil dilahirkan dan tahap di mana untuk melahirkan plasenta.
Cara melahirkan secara normal ini dapat memberikan banyak sekali manfaat yang dirasakan baik bagi bayi maupun bagi ibu sendiri seperti bayi memiliki kematangan paru-paru yang sempurna, mengurangi risiko bagi ibu akibat operasi, ASI yang dapat keluar lebih cepat dibandingkan dengan operasi seksio sesaria dan juga waktu pemulihan ibu setelah melahirkan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi caesar.
Walaupun sebenarnya melahirkan secara normal itu memiliki banyak sekali manfaat akan tetapi juga terdapat beberapa keadaan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan normal. Beberapa keadaan yang merupakan keadaan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan normal seperti halnya letak bayi yang sungsang, letak plasenta menutupi jalan lahir (plasenta di bawah), ibu memiliki miopia yang tinggi atau biasa kita sebut dengan istilah rabun jauh, ibu menderita penyakit menular seksual, dan panggul ibu yang sempit.
url video: https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=gUOsy4bS2ZE
1. Kala pertama
Kala pertama adalah fase melahirkan yang kemudian dibagi lagi menjadi tiga fase yaitu laten, aktif dan transisi. Fase laten adalah fase yang paling lama. Selama fase laten, kontraksi dirasakan juga semakin sering yang mana pada masa laten kerap terjadi dilatasi serviks (pelebaran dan pendataran leher rahim) untuk memungkinkan bayi melewati jalan lahir. Leher rahim ini mengalami pelebaran atau pembukaan sekitar 3 sampai 4 cm serta pendataran.
Fase aktif terjadi setelah fase laten yang mana pada masa ini terjadi pembukaan serviks sekitar 4 sampai 7 cm. Pada fase aktif ini nyeri yang dirasakan semakin hebat serta juga dirasakan adanya tekanan pada punggung dan perut setiap terjadi suatu kontraksi. Selain itu, terdapat juga keinginan untuk mengejan akan tetapi biasanya terlebih dahulu dokter akan meminta untuk menunda mengejan sampai dengan serviks terbuka dengan sempurna.
Selama fase transisi, serviks ini akan mengalami pembukaan sempurna sampai dengan 10 cm. Pada fase ini akan terjadi kontraksi yang sangat kuat, nyeri dan sering kali terjadi setiap 3 sampai 4 menit sekali dan berlangsung selama kurang lebih 60-90 detik.
2. Kala kedua
Kala kedua ini dimulai pada saat serviks telah terjadi pembukaan yang sempurna. Pada tahap ini, dokter akan memimpin untuk mengejan. Dengan mengejan dan dibantu oleh kekuatan kontraksi akan membantu mendorong bayi keluar melalui jalan lahir sang bunda.
3. Kala ketiga
Kala ketiga adalah tahapan terakhir dalam proses melahirkan di mana setelah bayi berhasil dilahirkan dan tahap di mana untuk melahirkan plasenta.
Cara melahirkan secara normal ini dapat memberikan banyak sekali manfaat yang dirasakan baik bagi bayi maupun bagi ibu sendiri seperti bayi memiliki kematangan paru-paru yang sempurna, mengurangi risiko bagi ibu akibat operasi, ASI yang dapat keluar lebih cepat dibandingkan dengan operasi seksio sesaria dan juga waktu pemulihan ibu setelah melahirkan yang lebih cepat dibandingkan dengan operasi caesar.
Walaupun sebenarnya melahirkan secara normal itu memiliki banyak sekali manfaat akan tetapi juga terdapat beberapa keadaan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan normal. Beberapa keadaan yang merupakan keadaan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan normal seperti halnya letak bayi yang sungsang, letak plasenta menutupi jalan lahir (plasenta di bawah), ibu memiliki miopia yang tinggi atau biasa kita sebut dengan istilah rabun jauh, ibu menderita penyakit menular seksual, dan panggul ibu yang sempit.
url video: https://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=gUOsy4bS2ZE