mengenal jenis jenis kain

mengenal jenis jenis kain
kini yang namanya online shop udah menjamur dimana – mana. Ketika anda tidak kepikiran untuk terjun di dalamnya, mungkin suatu hari anda akan berfikir untuk mencoba beli baju secara online. Tidak ada salahnya jika anda mencoba mengenal beberapa jenis kain yang biasa dipakai untuk bahan membuat baju. Apalagi yang namanya belanja online itu kan tidak memegang langsung bajunya, jadi bertanya mengenai bahan itu sudah wajib dilakukan jika memang tidak ada di keterangan baju yg anda incar. Dan jika anda seorang pelaku olshop, mengetahui jenis bahan atau kain tentunya akan memudahkan anda menjawab pertanyaan dari para konsumen anda yang rata2 ingin tahu bahan seperti apa yang dibikin baju di olshop anda. Oke kita mulai dari

1. Spandex Atau sering juga ditulis spandek saja. Ternyata kain ini muncul sejak jaman perang dunia ke – II.  Spandek merupakan serat sintetis yang tidak bisa terbentuk sendiri. Tapi harus digabungkan dengan serat yang lainnya seperti poliester ataupun katun. Spandek sendiri mempunyai elastisitas yang super, bisa meregang 5-7 kali panjang sebenarnya. Pada tahun 1959 Du Pont mencintakan spandek jenis baru yang diberi naa Lycra. Sejak saat itu banyak yang mengembangkan spandek menjadi beberapa jenis. Seperti katun spandek, spandek rayon, spandek super, spandek korea, spandek jersey dan lainnya.

~ Spandex Rayon Spandex rayon adalah kain yang merupakan campuran dari serat spandex dan rayon. Rayon sendiri sering disebut dengan Linen, yang teksturnya mirip dengan cotton, tapi lebih lembut ya. menyerap keringat dan juga adem. Tapi kelemahannya jadi mudah kusut. Dengan perpaduan spandek + rayon jadilah kain yang teksturnya lembut, elastis, tidak mengkilat dan adem. ini contoh baju yg menggunakan bahan spandek rayon

 

~ Spandek Rayon Super Ini merupakan kualitas spandek rayon yang lebih bagus lagi. Karakteristik kainnya saa saja, hanya sedikit lebih tebal dari spandek rayon. Contoh baju yang menggunakan bahan spandek rayon super ~ Spandek Jersey Spandek Jersey merupakan Perpaduan dari serat spandex yang memiliki tingkat kelenturan tinggi dan juga rayon yang memiliki karakteristik benang yang menyerap panas serta benang dari serat bambu yang ringan. Kain ini sedikit mengkilap, melar, halus, adem, menyerap keringat dan juga lembut. Sangat cocok dipakai sebagai bahan baju harian, aku sendiri paling suka memakai baju yang terbuat dari jersey. Contoh baju yang menggunakan bahan jersey ~ Spandek Korea Spandek Korea atau disebut juga ITY spandek, kependekan dari Interlocked Twisted Yarn. Karakter kain ini mirip dengan jersey. Melar, halus, lembut, mengkilap, ” JATUH” dan juga lebih berat daripada spandek rayon maupun spandek jersey. Untuk sebuah baju maxi yang terbuat dari bahan spandek korea rata – rata memiliki berat di atas 7 ons / bajunya. Contoh baju yang menggunakan bahan spandek korea ~ Spandek PE Kain ini memiliki bahan dasar PE ( Poli Ester ). Untuk kualitasnya masih di bawah katun. Bentuknya mirip kaos tapi lebih tipis, sehingga untuk bahan baju yang terbuat dari spandek PE harganya cenderung murah. Untuk baju Branded, jarang sekali menggunakan bahan spandek PE ini. Contoh baju yang menggunakan spandek PE 2. Sifon ( Chiffon ) Sifon merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan kapas, sutra dan serat sintetis. Kain ini sifatnya panas, tipis, licin. Kebanyakannya dipakai sebagai bahan kerudung, dan pemakaiannya pun harus menggunakan ciput. Namun meskipun tipis banyak sekali orang yang menggemari pakaian yang terbuat dari sifon ini. Tentunya pakaian itu berfuring alias ada lapisan dalanya agar tidak nerawang. Seperti pada baju2 kaftan, banyak sekali yg menggunakan bahan sifon. Dan pemakaiannya tentu saja harus disertai manset. Sifon ini sering juga digunakan sebagai bahan rok. Contoh baju yang menggunakan bahan sifon 3. Ceruty Teksturnya mirip kulit jeruk, dan juga elastis karena mengandung sutra. Penampakannya sekilas mirip sifon juga tapi sedikit lebih tebal. Ketika dipakai sebagai bahan baju juga ceruty sering menggunakan furing sebagai lapisan dalamnya agar tidak nerawang saat dipakai. Contoh baju yang menggunakan bahan ceruty 4. Hycon Klo dilihat sekilas, hycon ini mirip dengan sifon, hanya saja kalau sifon itu lebih licin. Meskipun begitu hycone lebih lembut lagi. Selain untuk baju2 maxi atau atasan. hycon juga sering digunakan sebagai bahan cardigan. Contoh baju dengan bahan hycon 5. Wedges Wedges bentuknya tebal, sedikit licin, kaku dan agak stretch ( melar) . Cocok digunakan sebagai baju2 formal seperti blazer, jas, dan pakaian – pakaian kerja lainnya. Cntoh baju yang menggunakan bahan wedges 6. Twistcone Twistcone ini mirip dengan sifon, hanya saja lebih tebal. Sama seperti sifon, bahan ini tidak melar, tidak menyerap keringat tapi juga tidak mudah bau. Contoh baju yang menggunakan bahan twistcone 7. Brukat Brokat atau brocade, berasal dari kata broccato yang berarti kain yang disulam. Jadi jangan samakan brukat dengan lace ( renda ) maupun embroidery ( bordir ). Brukat tergolong jenis kain yang mewah, selalu hadir dengan motif2 tertentu yang memberikan kesan elegan. Biasanya brokat dibuat dengan pola tertentu seperti bunga maupun dekorasi lainnya. Sangat cocok untuk pakaian pesta. Selama tinggal di Yogya, saya mendengar beberapa orang menyebutnya dengan broklat. ntahlah knapa jadi begonoh, karena di kampungku dulu nyebut kain ini ya brukat juga, ok fine ga usah dimasalahin masalah penyebutannya. ga masalah kayaknya mau nyebut ini kain spongebob, kain penggemar balon, kain admin, kain kepompong, atau apapun, hehe Contoh pakaian yang menggunakan kain brokat 8. Denim Ini dia nih, bahan yang sering membuat kita sering mengalami kontroversi hati, wkwkwkw. Sering kali customerku bertanya, ” mba ini bahannya denim apa jeans? “. Sebenarnya denim dan jeans itu sangatlah berbeda, mari kita bongkar. Denim adalah nama bahan, sedangkan jeans adalah nama produk (celana ) yang terbuat dari denim. Namun seiring berkembangnya fashion belakangan ini, jeans pun seakan2 menjadi nama bahan. Simplenya, denim adalah bahan jeans yang lebih tipis, itulah asumsi di otak kita. Kita buka sejarahnya yuks…. Denim adalah sebuah bahan dari sebuah kota yg berasal dari Prancis, yang bernama Nimes. Awalnya bahan ini disebut Serge de Nimes, lalu kemudian disingkat menjadi denim (de Nims). Denim merupakan bahan yg kokoh terbuat dari katun twill. Warna biru dari denim merupakan hasil dye ( pencelupan ) dari tanaman indigo yang telah dipergunakan sejak 2500 tahun sebelum masehi. Karena banyaknya permintaan akan bahan denim ini, akhirnya dibuatlah indigo sintetis, yang pertama kali ditemukan oleh Adolf Von Baeyer pada tahun 1878. Seiring berkembangnya zaman, denim tidak lagi berwarna biru saja, naun dikembangkan menjadi berbagai warna. Sementara untuk jeans sendiri itu pertama dibuat sekitar tahun 1560 an di kota Genoa, Italy. Awalnya mereka membuat celana jeans ini dengan pemikiran butuh celana yang kuat untuk keperluan menambang. TErnyata ini bukan hanya disukai warga Genoa, warga Prancis juga ternyata menyukainya. Orang Perancis menamai celana dari denim buatan Genoa dengan nama Genes ( Celana dari Genoa). Para pedagang dari Inggris dan Amerika membawa celana denim ini ke negaranya, dan mereka melafalkan celana Genes ini dengan JEANS. Pada tahun 1850-an denim pertama kali digunakan sebagai bahan dasar jins oleh Levi`s Strauss sebagai salah satu merk pioneer celana berbahan denim. Namun kembali ke perkembangan fashion saat ini di Indonesia, jeans sudah menjadi sebutan untuk sebuat bahan. Ntah itu celana, kemeja maupun baju2 maxi yang teksturnya kaku dan tebal. Sementara denim sendiri diartikan sebagai jeans yang penampakannya lebih tipis. Ga perlu ngasi gambar baju denim ya, karena sista2 sudah sangat familier tentunya dengan bahan ini. 9. Spandek Denim Menindak lanjuti bahasan sebelumnya, kali ini muncul bahan bernama spandek denim. Perpaduan dari bahan denim dengan spandek yang akhirnya menghasilkan sebuah bahan yang kalau dilihat seperti denim tapi stretch alias bisa melar. Contoh baju yang menggunakan bahan spandek denim 10. CVC (Cotton Viscose ) Bahan ini serupa kaos yang terbuat dari cotton combed dan viscose. adem dan menyerap keringat. Bahan ini tingkat susut polanya lebih kecil dibanding cotton. Sering kali digunakan sebagai bahan baju anak. contoh bajunya 11. Babytery Awalnya bahan ini disebut Baby Tray. Teksturnya lembut, tebal, dan tidak berbulu. Kata Babytery sendiri muncul karena bahan ini awalnya dibuat untuk baju2 bayi.  Seiring waktu bahan ini pun digunakan untuk membuat baju2 dewasa, seperti sweater, blazer, coat, dan lainnya. Jadilah bahan ini familier dengan sebutan Babyterry. Contoh baju yang terbuat dari babytery 12. Satin / saten Dulu waktu aku masih kecil, satin itu aku tahunya bahan yg dibuat gorden di rumahku, licin dan sedikit panas. eh sekarang setelah jualan baju, tau juga aku kalau satin itu dibikin baju juga, hehe. Kesannya baju yg terbuat dari satin itu elegan, namun untuk aku pribadi yg kebanyakan di rumah tidak begitu nyaman dengan baju berbahan satin. meskipun satinnya udah dibikin baju tidur, tetep aku ga suka. licin, mengkilat dan tipis. tipis disini ya seperti tipisnya katun. satin juga tidak transparan. ini contoh baju yang menggunakan bahan satin dan terbasuk baju best seller tahun ini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel