Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan
Kenaikan Berat Badan Selama Kehamilan � Ibu hamil disarankan untuk lebih memperhatikan kenaikan yang dialami selama kehamilan, agar berat badan tetap berasa pada kondisi yang ideal dan disarankan untuk tetap menjaga pola makan serta gizi yang cukup dan seimbang. Pada trimester pertama mungkin memang tidak ada kenaikan bada yang signifikan, bahkan akan cenderung menurun karena disebabkan oleh muntah-muntah dan nafsu makan yang rendah. Kenaikan berat badan terjadi sangat pesat pada trimester ke 2 dan 3. Pada masa inilah perlu dilakukan perhatian ekstra terhadap berat badan.
Total kenaikan berat badan selama kehamilan yang normal sekitar 12-15 kg. Saat memasuki trimester kedua janin akan tumbuh pesan dengan pertmbuhan sekitar 10 gr setiap hari. Minggu ke 16 berkisar 90 gr, minggu ke 20 berkisar 256 gr, minggu ke 24 berkisar 680, minggu ke 27 berkisar 900 gr.
Berat badan yang ideal untuk calon ibu saat mulai kehamilan yaitu sekitar 45-65 kg. Berat badan ibu yang berlebih atau overweight dan yang kurang atau underweight, bisa menimbulkan resiko yang kurang baik untuk ibu dan bayi yang dikandung. Overweight menimbulkan dampak negatif pada ibu dan jani yang dikandung baik ketika masih dalam kandungan, dalam proses persalinan, maupun setelah persalinan. Ibu sangat beresiko terkena hipertensi dan diabetes. Pada saat hamil, apalagi saat memasuki trimester 2-3 ibu akan cenderung memiliki nafsu makan yang berlebihan. Sehingga sering dikatakan bahwa porsi makanan ibu hamil adalah porsi makanan untuk dua orang. Hal ini tentu kurang baik untuk kesehatan ibu hamil, karena akan terjadi penumpukan kalori dan sisa asupan energi. Sedangkan idealnya kebutuhan makan ibu hamil hanya naik sekitar 10-15 persen saja. Setelah persalinan, akan ada berbagai macam komplikasi yang masih menanti, infeksi karena banyaknya pembuluh darah ibu hamil yang tersumbat. Selain itu plasenta yang berfungsi sebagai penyuplai oksigen akan menyempit karena lemak yan berlebihan. Terhambatnya suplai oksigen bisa merusak sel-sel otak pada janin. Janin juga bisa mengalami ganggan paruu-paru maupun terlahir obesitas. Untuk itu ibu yang mengalami overwweight sebaiknya rutin melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki di pagi hari, berenang atau bida juga dengan mengikuti kelas senam untuk ibu hamil. Namun, jangan melakukan olahraga keras karena bisa membahayakan janin.
Untuk ibu dengan kondisi underweight juga beresiko pada pertumbuhan bayi yang akan terhambat. Berpotensi lahir prematur dan resiko cacat pada bayi. Yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil yaituu makan makanan yang bergizi dan memnuhi syarat serta gizi yang seimbang. Hilangkan kebiasaan buruk, seperti merokok, minum obat-obatan, minum minuman berakohol yang tidak perlu, dan beristirahatlah yang cukup. Selain itu perhatikan kecukupan asam folat, karena kekurangan asam folat bisa menimbulkan spina bifida yakni suatu kondisi dimana penutupan madula spinalis akan terganggu.
Kenaikan berat badan yang dianjurkan untuk ibu underweight yaitu 0,5 kg per minggu. Perbanyak mengonsumsi karbohidrat, vitamin, protein/asam amino, mineral, dan juga enzim yang cukup dibutuhkan untuk melakukan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga nutrisi yang dibutuhkan bisa terpenuhi.
Untuk ibu dengan berat bada normal dan obese kenaikan berat badan yang dianjurkan yaitu sekitar 0,4 atau 0,3 per minggu.