Tips Kehamilan diusia 20-24 tahun
Tips Kehamilan diusia 20-24 tahun
Kehamilan merupakan proses alamiah yang dialami oleh wanita.Proses ini terjadi karena adanya pembuahan didalam rahim,zigot terus berkembang dan tumbuh.Bagaimana kondisi kehamilan pada wanita usia 20-24 tahun, simak pembahasannya berikut ini.
Perubahan Wanita diusia 20an
Pada usia ini wanita mengalami perkembangan baik secara fisik maupun hormonal.Secara psikologis kehidupan besar pada wanita terjadi pada usia ini.Wanita mulai mengembangkan diri dan juga belajar untuk menjadi wanita yang dewasa.
Seperti yang dilansir dalam Allowpmenstalk,perubahan yang dialami oleh wanita memasuki usia 20 tahun diantaranya adalah:
Kemandirian
Memasuki usia 20 tahun wanita akan menjadi sosok yang mandiri dan berani dari rumah untuk hidup.Pada usia ini wanita ini belajar untuk mengelola dan hidup sendiri bahkan belajar untuk mengelola waktu dan hidupnya.
Karier
Usia 20an, wanita telah menyelesaikan sekolah. Wanita memulai karier dan mengambil keputusan tentang jenis pekerjaan dan belajar untuk bertanggung jawab.Bahkan beberapa wanita memilih untuk berkeluarga setelah mencapai titik karier yang dirasa aman.
Pertemanan
Pada usia ini, hubungan dengan lawan jenis bahkan memasuki fase lebih dalam.Memilih teman sejati untuk mendukungnya dalam karier dan masa depan. Beberapa diantara wanita memilih untuk memutuskan berkeluarga.
Keadaan Tubuh
Pada usia 20-24 tahun punya 20% kemungkinan besar hamil setiap bulannya saat berhubungan intim tanpa pengaman. Dengan kata lain kesuburan wanita sedang berada pada puncaknya.Kehamilan yang disarankan memang pada usia 20-24 tahun karena memiliki risiko kecil hipertensi dibanding kehamilan yang dimulai pada usia 25 tahun.
Emosional
Secara emosional, kematangan wanita memang masih didalam fase adaptasi sehingga pengendalian emosi saat hamil muda sangat membutuhkan peran suami dan juga keluarga.Umumnya, wanita dengan usia ini lebih memikirkan pernikahan terlebih dahulu ketimbang punya anak.
Bahkan sebagian wanita menundanya, untuk kepentingan karir dan kekhawatiran bentuk tubuh,sehingga pastikan anda yakin dengan kehamilan diusia 20-24 tahun.
Dampak Positik Kehamilan diusia 20an
Banyak yang berpendapat bahwa kehamilan pada wanita usia 20an merupakan fase yang dikategorikan aman.Secara biologis wanita dapat mencapai puncak kesuburan dan mempunyai kondisi yang sangat prima dan memperkecil risiko gangguan kehamilan yang rendah.
Bahkan dokter konsultan dari fertilitas menyatakan bahwa puncak kesuburan wanita rata-rata mencapai usia 24 tahun.Dengan demikian risiko mempunyai bayi dengan kelainan genetik akan lebih kecil dibandingkan usia 30an.
Semakin bertambahnya usia wanita menyebabkan ovarium menjadi tua dan kualitas sel telur akan menurun.Inilah yang akan mengurangi risiko kelainan genetik yang memicu terjadinya down syndrome.Bahkan untuk wanita yang hamil diusia yang tidak subur lagi rentan terjadinya gangguan kehamilan, seperti mengalami fibroid dan endometriosis.Bahkan apabila tidak diatasi akan menyebabkan gangguan yang serius, persalinan prematur,tekanan darah tinggi dan melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.
Bahkan secara psikologis wanita yang mempunyai bayi diusia 20an akan lebih siap karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik , mempunyai kemampuan menyusui dimalam hari dan juga merawat bayi setelah dilahirkan.Bahkan wanita pada usia ini akan lebih mudah beradaptasi menjadi orang tua.
Tips Menjaga Kehamilan diusia 20-24 tahun
Meskipun pada usia wanita 20-24 tahun merupakan usia yang pas untuk hamil bukan berarti anda mengabaikan kondisi kesehatan anda. Berikut ini adalah tips untuk menjaga kehamilan diusia 20-24 tahun :
Memperhatikan Asupan Nutrisi
Pada saat hamil muda, asupan nutrisi sangat dibutuhkan dan menentukan janin didalam kandungan. Pada trimester awal kehamilan inilah pembentukan organ penting janin seperti jantung, paru-paru,hati,ginjal,tulang dan sebaiganya.
Adapun kondisi tubuh wanita hamil muda, sering kali merasakan mual muntah dan kehilangan nafsu makan. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut.Anda harus tetap makan dan mendapatkan asupan nutrisi ,selain akan mempengaruhi ibu hamil juga akan menggangu kesehatan karena tidak akan berkembang secara sempurna.
Mengatur Aktivitas
Meskipun wanita yang berusia 20-an merupakan masa yang produktif untuk hamil,bukan berarti mengabaikan waktu untuk beristirahat selama kehamilan. Perubahan hormon yang terjadi pada wanita hamil akan membuat wanita mudah lelah. Sehingga akktivitas keseharian ibu diisi dengan melakukan aktivitas ringan dan tidak mengabaikan jam istirahat.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menganalisa kondisi kesehatan sehingga dinyatakan bahwa kehamilan anda sehat. Sedangkan apabila flek ringan dan tidak membahayakan , masih bisa tetap bekerja ,asalkan ibu masih bisa menyisihkan waktu untuk beristirahat.
Mengelola Emosi
Perubahan hormon selama kehamila dapat menyebabkan fluktuasi emosi sehingga lebih mudah stres. Hindari stres dengan melakukan komunikasi dengan suami dan keluarga, kondisi kehamilan yang didukung oleh meditasi dan olahraga yang ringan dapat mengurangi stres.
Menghindari Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Ketika merencanakan kehamilan, pertama kali yang dilakukan adalah mengubah gaya hidup. Untuk gaya hidup yang sehat, hindari asap rokok baik menjadi rokok aktif ataupun perokok pasif , hindari konsumsi alkohol, kurangi minuman bersoda dan berafein . Selain itu obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan harus sesuai dengan resep dokter.Risiko kelahiran dengan berat badan yang rendah bagi wanita perokok atau mengkonsumsi obat-obatan dengan zat kimia yang berbahaya.
Dengan demikian, bagi wanita yang memutuskan untuk berkeluarga disarankan untuk hamil pada usia 20an, terutama pada usia 24 tahun. Pada usia ini tingkat kesuburan wanita sedang berada pada puncaknya, kemungkinan untuk risiko kehamilan yang berbahaya akan sangat rendah.
Beberapa kemungkinan kehamilan yang berbahaya diantaranya adalah keguguran, bayi mengalami kelainan genetik, bayi mengalami down syndrome dan sebagainya.Bagitupula dengan hormon dan fisik ibu hamil yang sudah siap menjadi orang tua bagi si kecil.
Hanya saja bukan berarti anda menyampingkan beberapa pertimbangan. Pertimbangan wanita belum ingin menikah diusia 20an diantaranya adalah ingin mengejar karir .Bahkan beberapa wanita masih mempertimbangkan pendapatan dan lainnya. Hanya saja , jangan sampai anda melupakan kodrat sebagai wanita untuk berkeluarga dan memiliki keturunan.
Meskipun menikah pada usia 30an akan memberikan kesiapan sebagai wanita dewasa dalam segi pendidikan dan pendapatan untuk menunjang kesehatan hanya saja kehamilan pada usia ini akan berisiko tinggi.Bahkan beberapa wanita yang hamil diatas usia 35 tahun lebih berisiko mengalami keguguran, kondisi kesehatan ibu hamil yang terganggu dan kelainan genetik.
Beberapa teknologi canggih dilakukan untuk dapat menekan risiko kehamilan , hanya saja perubahan hormonal yang terjadi pada wanita tidak bisa dielakan. Menikah pada usia yang terlalu muda, 20 tahun kebawah tidak disarankan karena sangat rentan terjadi gangguan pada ibu hamil. Kesiapan dari tubuh Ibu hamil yang belum siap, begitupula dengan kehamilan diatas 30an yang lebih berisiko pada ibu dan janin.
Pikirkan terlebih dahulu rencana pernikahan anda, begitupula dengan perencanaan kehamilan anda, rencanakan kehamilan anda sesuai dengan kesiapan anda dan suami . Terpenting jangan abaikan kesehatan ibu hamil dan calon janin ,senantiasa periksakan pada dokter untuk mendapatkan riwayat kesehatan anda.
Kehamilan merupakan proses alamiah yang dialami oleh wanita.Proses ini terjadi karena adanya pembuahan didalam rahim,zigot terus berkembang dan tumbuh.Bagaimana kondisi kehamilan pada wanita usia 20-24 tahun, simak pembahasannya berikut ini.
Perubahan Wanita diusia 20an
Pada usia ini wanita mengalami perkembangan baik secara fisik maupun hormonal.Secara psikologis kehidupan besar pada wanita terjadi pada usia ini.Wanita mulai mengembangkan diri dan juga belajar untuk menjadi wanita yang dewasa.
Seperti yang dilansir dalam Allowpmenstalk,perubahan yang dialami oleh wanita memasuki usia 20 tahun diantaranya adalah:
Kemandirian
Memasuki usia 20 tahun wanita akan menjadi sosok yang mandiri dan berani dari rumah untuk hidup.Pada usia ini wanita ini belajar untuk mengelola dan hidup sendiri bahkan belajar untuk mengelola waktu dan hidupnya.
Karier
Usia 20an, wanita telah menyelesaikan sekolah. Wanita memulai karier dan mengambil keputusan tentang jenis pekerjaan dan belajar untuk bertanggung jawab.Bahkan beberapa wanita memilih untuk berkeluarga setelah mencapai titik karier yang dirasa aman.
Pertemanan
Pada usia ini, hubungan dengan lawan jenis bahkan memasuki fase lebih dalam.Memilih teman sejati untuk mendukungnya dalam karier dan masa depan. Beberapa diantara wanita memilih untuk memutuskan berkeluarga.
Keadaan Tubuh
Pada usia 20-24 tahun punya 20% kemungkinan besar hamil setiap bulannya saat berhubungan intim tanpa pengaman. Dengan kata lain kesuburan wanita sedang berada pada puncaknya.Kehamilan yang disarankan memang pada usia 20-24 tahun karena memiliki risiko kecil hipertensi dibanding kehamilan yang dimulai pada usia 25 tahun.
Emosional
Secara emosional, kematangan wanita memang masih didalam fase adaptasi sehingga pengendalian emosi saat hamil muda sangat membutuhkan peran suami dan juga keluarga.Umumnya, wanita dengan usia ini lebih memikirkan pernikahan terlebih dahulu ketimbang punya anak.
Bahkan sebagian wanita menundanya, untuk kepentingan karir dan kekhawatiran bentuk tubuh,sehingga pastikan anda yakin dengan kehamilan diusia 20-24 tahun.
Dampak Positik Kehamilan diusia 20an
Banyak yang berpendapat bahwa kehamilan pada wanita usia 20an merupakan fase yang dikategorikan aman.Secara biologis wanita dapat mencapai puncak kesuburan dan mempunyai kondisi yang sangat prima dan memperkecil risiko gangguan kehamilan yang rendah.
Bahkan dokter konsultan dari fertilitas menyatakan bahwa puncak kesuburan wanita rata-rata mencapai usia 24 tahun.Dengan demikian risiko mempunyai bayi dengan kelainan genetik akan lebih kecil dibandingkan usia 30an.
Semakin bertambahnya usia wanita menyebabkan ovarium menjadi tua dan kualitas sel telur akan menurun.Inilah yang akan mengurangi risiko kelainan genetik yang memicu terjadinya down syndrome.Bahkan untuk wanita yang hamil diusia yang tidak subur lagi rentan terjadinya gangguan kehamilan, seperti mengalami fibroid dan endometriosis.Bahkan apabila tidak diatasi akan menyebabkan gangguan yang serius, persalinan prematur,tekanan darah tinggi dan melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah.
Bahkan secara psikologis wanita yang mempunyai bayi diusia 20an akan lebih siap karena memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik , mempunyai kemampuan menyusui dimalam hari dan juga merawat bayi setelah dilahirkan.Bahkan wanita pada usia ini akan lebih mudah beradaptasi menjadi orang tua.
Tips Menjaga Kehamilan diusia 20-24 tahun
Meskipun pada usia wanita 20-24 tahun merupakan usia yang pas untuk hamil bukan berarti anda mengabaikan kondisi kesehatan anda. Berikut ini adalah tips untuk menjaga kehamilan diusia 20-24 tahun :
Memperhatikan Asupan Nutrisi
Pada saat hamil muda, asupan nutrisi sangat dibutuhkan dan menentukan janin didalam kandungan. Pada trimester awal kehamilan inilah pembentukan organ penting janin seperti jantung, paru-paru,hati,ginjal,tulang dan sebaiganya.
Adapun kondisi tubuh wanita hamil muda, sering kali merasakan mual muntah dan kehilangan nafsu makan. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut.Anda harus tetap makan dan mendapatkan asupan nutrisi ,selain akan mempengaruhi ibu hamil juga akan menggangu kesehatan karena tidak akan berkembang secara sempurna.
Mengatur Aktivitas
Meskipun wanita yang berusia 20-an merupakan masa yang produktif untuk hamil,bukan berarti mengabaikan waktu untuk beristirahat selama kehamilan. Perubahan hormon yang terjadi pada wanita hamil akan membuat wanita mudah lelah. Sehingga akktivitas keseharian ibu diisi dengan melakukan aktivitas ringan dan tidak mengabaikan jam istirahat.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk menganalisa kondisi kesehatan sehingga dinyatakan bahwa kehamilan anda sehat. Sedangkan apabila flek ringan dan tidak membahayakan , masih bisa tetap bekerja ,asalkan ibu masih bisa menyisihkan waktu untuk beristirahat.
Mengelola Emosi
Perubahan hormon selama kehamila dapat menyebabkan fluktuasi emosi sehingga lebih mudah stres. Hindari stres dengan melakukan komunikasi dengan suami dan keluarga, kondisi kehamilan yang didukung oleh meditasi dan olahraga yang ringan dapat mengurangi stres.
Menghindari Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Ketika merencanakan kehamilan, pertama kali yang dilakukan adalah mengubah gaya hidup. Untuk gaya hidup yang sehat, hindari asap rokok baik menjadi rokok aktif ataupun perokok pasif , hindari konsumsi alkohol, kurangi minuman bersoda dan berafein . Selain itu obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan harus sesuai dengan resep dokter.Risiko kelahiran dengan berat badan yang rendah bagi wanita perokok atau mengkonsumsi obat-obatan dengan zat kimia yang berbahaya.
Dengan demikian, bagi wanita yang memutuskan untuk berkeluarga disarankan untuk hamil pada usia 20an, terutama pada usia 24 tahun. Pada usia ini tingkat kesuburan wanita sedang berada pada puncaknya, kemungkinan untuk risiko kehamilan yang berbahaya akan sangat rendah.
Beberapa kemungkinan kehamilan yang berbahaya diantaranya adalah keguguran, bayi mengalami kelainan genetik, bayi mengalami down syndrome dan sebagainya.Bagitupula dengan hormon dan fisik ibu hamil yang sudah siap menjadi orang tua bagi si kecil.
Hanya saja bukan berarti anda menyampingkan beberapa pertimbangan. Pertimbangan wanita belum ingin menikah diusia 20an diantaranya adalah ingin mengejar karir .Bahkan beberapa wanita masih mempertimbangkan pendapatan dan lainnya. Hanya saja , jangan sampai anda melupakan kodrat sebagai wanita untuk berkeluarga dan memiliki keturunan.
Meskipun menikah pada usia 30an akan memberikan kesiapan sebagai wanita dewasa dalam segi pendidikan dan pendapatan untuk menunjang kesehatan hanya saja kehamilan pada usia ini akan berisiko tinggi.Bahkan beberapa wanita yang hamil diatas usia 35 tahun lebih berisiko mengalami keguguran, kondisi kesehatan ibu hamil yang terganggu dan kelainan genetik.
Beberapa teknologi canggih dilakukan untuk dapat menekan risiko kehamilan , hanya saja perubahan hormonal yang terjadi pada wanita tidak bisa dielakan. Menikah pada usia yang terlalu muda, 20 tahun kebawah tidak disarankan karena sangat rentan terjadi gangguan pada ibu hamil. Kesiapan dari tubuh Ibu hamil yang belum siap, begitupula dengan kehamilan diatas 30an yang lebih berisiko pada ibu dan janin.
Pikirkan terlebih dahulu rencana pernikahan anda, begitupula dengan perencanaan kehamilan anda, rencanakan kehamilan anda sesuai dengan kesiapan anda dan suami . Terpenting jangan abaikan kesehatan ibu hamil dan calon janin ,senantiasa periksakan pada dokter untuk mendapatkan riwayat kesehatan anda.